Minggu, 11 Oktober 2015

Petaka di Toilet Mall


Tadi malam di rumah gue mati lampu, kayak ada program mati lampu bergilir gitu dari PLN. Sebenarnya gue sebel banget sama mati lampu, karena semuanya menjadi gelap. Kalo mau makan juga gak enak, entar pas gue makan, eh, malah tangan gue sendiri yang kemakan karena gak kelihatan.

Well, hari ini gue mau cerita apa ya.... oh ya!

Suatu hari, setelah gue lulus dari SMK (iya, gue lulus. Walau dengan nilai yang pas-pasan). Gue dan temen gue yang juga sama-sama jomblo rencananya mau nonton di XXI. Buat yang gak tahu XXI, XXI itu bioskop (ya mana tahu di daerah kalian gak ada bisokop). Kayak di Padang tuh, ibu kota Provinsi, tapi gak ada bioskop (ato XXI). Yang ada cuman bioskop raya yang film-filmnya udah kadaluarsa. Misalnya sekarang film Paper Town, eh, di sana masih AADC. Versinya 3gp

Dengan menaiki motor bebek, gue dan temen gue yang bernama Angga, kami pun bergegas menuju mall ciputra seraya. Mall itu dari rumah gue jauhnya minta ampun. Dari ujung ke ujung. Alhasil kami pun melaju dengan kecepatan maksimal...maksimal maksannya. Karena motor si Angga ini jarang di service and ganti oli, jadi kami gak bisa ngebut di jalan. Takut-takut entar motornya si Angga meledak di tengah jalan.

Setelah menempuh waktu empat puluh lima menit, kami pun akhirnya masuk di kawasan mall ciputra. Mall yang pengunjungnya lebih banyak orang cina ini adalah satu-satunya mall yang ada XXI (baca: tweenty one). Motor pun diparkir. Setelah menitip helm (emang helm kami berdua butut, cuman buat jaga-jaga aja) di tempat penitipan, gue dan Angga bergegas masuk ke dalam mall.

Antara di dalam mall dan di luar jauh beda. Di luar, karena matahari bersinar dengan membabi buta, orang-orang berusaha biar gak kepanasan kayak ikan asin lagi di jemur. Sedangkan di dalam mall, adem banget. Beda jauh deh. Di dalam kayak surga and di luar kayak neraka. Berhubung di dalam mall dingin banget, gue jadi kebelet pipis. Yap, kalo udara dingin, kelenjar kencing dalam tubuh kita akan bekerja lebih dan menyebabkan kita pengin pipis terus. Itu makannya bagian selangkangan kaki pada celana gak dibikin terbuka, takut orang-orang kecing mulu.

Sempat terjadi perbincangan singkat antara gue dan Angga:

Gue: Ga, gue ke toilet dulu ya. Kebelet pipis nih gue...

Angga: Gue temenin yah?

Gue: *berpikir apa jangan-jangan si Angga ini homo*

Angga: boleh ya...?

Gue: *berpikir apa jangan-jangan si Angga ini mengalami orientasi seksual*

Setelah memberi sedikit tausiah ke Angga, dan dia akhirnya kilaf, gue menjadi tenang, gue lalu masuk ke dalam toilet. Seperti laki-laki sejati pada umumnya, tentu gue pipis sambil berdiri. Leeeegaaaaaa. Itu yang gue rasakan setelah kencing gue kelar. Masalah pun timbul saat gue hendak cebok. Jeng...jeng. Gue bingung kayak orang linglung. Setelah memperhatikan sekeliling, dan membaca petunjuk yang tertera di closet, gue pun mengerti.

Perintah: putar tuas ke arah atas

Gue pun memutar tuas alat modren untuk cebok itu ke atas, tapi karena gue muternya terlalu bersemangat (juga bawaan katrok, udik, dan mudik) air yang keluar dari alat itu muncrat dengan kencang. Panik, gue puter lagi tuas alat cebok itu ke bawah. Alhamdulillah berhasil.

Tapi, celana gue dekat bagian selangkangannya jadi basah gara-gara tuh alat. Gue terlihat seperti pemuda idiot berusia 17 tahun yang masih pipis di celana. Awalnya gue sempat malu buat ke luar dari toilet, tapi setelah berpikir mungkin si Angga udah khawatir, gue akhirnya keluar juga.

Karena gak mau malu pas di bioskop nanti, gue akhirnya mengajak Angga buat pulang lagi.

Gue: Ga, kita pulang lagi aja yok

Angga: lho...kenapa?

Gue memberi isyrat ke dia supaya melihat ke bagian selangkangan gue.

Angga: lo pipis di celana?

Gue: bego, lo jangan keras-keras dong. Bukan...gue bukan pipis di celana. Ceritanya panjang, pokoknya sekarang kita balik pulang aja

Angga: *tertunduk lemas*

Kita berdua akhirnya gak jadi nonton bioskop waktu itu. Berita buruknya gue dan Angga gak jadi nonton film yang katanya kocak abis "youtubers". Berita baiknya ternyata bioskop (XXI) nya lagi di renovasi, jadi bioskopnya tutup.

Abiyyu Fasha
(@_abiyyufasha)


0 komentar:

Posting Komentar

Juragannya

Foto saya
Orangnya sih bukan jelek, cuman kurang ganteng aja. IQ-nya juga gak rendah-rendah amat, masih bisalah ngejawab 3 x 4 = pas foto. Sekarang aktif sebagai aktivis para jomblo dan hak asasi cowok cemen. Prestasi terbaik adalah juara 1 lomba makan kerupuk dengan sikap lilin.
Diberdayakan oleh Blogger.